Pembatal - Pembatal Keislaman


Oleh: Ustadz Anshari, S.Th.I, MA., hafizhahullah.

Bismillah...
Setelah memahami makna kalimat _laa ilaaha illallah_, rukun-rukunya, syarat-syaratnya, serta metodologi Al-Qur'an dalam menyerukan kepada kalimat tauhid atau _laa ilaaha illallah_, maka sangat penting bagi kita untuk memahami pembatal-pembatal keislaman.

Perkara-perkara yang membatalkan keislaman sangat banyak. Para fuqaha dalam kitab-kitab fiqhi telah menulis _Bab Riddah_ (Bab Murtad). Namun yang paling pentingnya ada sepuluh. Sebagaimana yang disebutkan oleh Syeikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab _rahimahullah_ dalam kitab beliau _Nawaaqidul Islam_

Namun, dalam tulisan ini kami akan menukilkan pembatal-pembatal keislaman yang disebutkan oleh Syeikh Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan _hafizhahullah_ dalam Kitab beliau yang berjudul _Aqiidah at-Tauhiid wa Bayaanu maa Yudhadduha aw Yangqushuha min as-Syirkil Akbari wal Ashghari wa at-Ta'thiili wal Bida'i wa ghairi dzalik_ hal. 46 dan seterusnya.

Pembatal keislamann :

1. Syirik dalam Beribadah kepada Allah.
Sebagaimana firman-Nya :
إنَّ اللهَ لاَ يَغۡفِرُ أنۡ يُشۡرَكَ بِهِ وَيَغۡفِرُ ماَ دُوۡنَ ذلِكَ لِمَنۡ يَشآء
Artinya :
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain (syirik), bagi siapa yang dikehendaki-Nya" (QS. An-Nisa ayat 48 dan 116). Lihat juga surah al-Maidah ayat 72.

Termasuk di dalamnya menyembelih karena selain Allah, seperti untuk kuburan yang dikeramatkan atau untuk jin dan lain sebagainya.

2. Orang yang menjadikan perantara-perantara antara dirinya dengan Allah. Ia berdoa kepada mereka, meminta syafaat kepada mereka, bertawakkal kepada mereka. Maka orang yang seperti ini kafir secara ijma'.

Wallahu a'lam...

Diberdayakan oleh Blogger.