Dzikir Saat Mendengarkan Suara Petir
Oleh: Ustadz Abdul Qodir Abu Fa'izah, Lc. Hafizhahullah.
Bismillah... Dahulu sahabat yang mulia, Abdullah bin Zubair _radhiyallahu anhu_ bila mendengarkan suara petir, maka beliau meninggakan perbincangan, seraya berkata (berdoa),
Bismillah... Dahulu sahabat yang mulia, Abdullah bin Zubair _radhiyallahu anhu_ bila mendengarkan suara petir, maka beliau meninggakan perbincangan, seraya berkata (berdoa),
"سُبْحَانَ
الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ. وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ."
“Maha Suci (Allah) Yang petir ber-tasbih
dalam memuji-Nya, serta para malaikat, karena takut kepada Allah.”
Kemudian Abdullah bin Zubair berkata, “Sesungguhnya petir ini benar-benar merupakan ancaman yang keras bagi penduduk bumi.”
Kemudian Abdullah bin Zubair berkata, “Sesungguhnya petir ini benar-benar merupakan ancaman yang keras bagi penduduk bumi.”
[HR. Al-Bukhoriy dalam Al-Adab
Al-Mufrod (no. 723). Hadits ini di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Takhrij
Al-Kalim Ath-Thoyyib (no. 157)]
Doa-doa ini penting kita amalkan
agar hujan, angin dan petir tidak menjadi musibah atas kita dan bisa semakin
dekat kepada Allah Yang mengatur segala urusan makhluk-Nya.
Catatan :
Doa saat hujan turun, kami
terjemahkan:
«اللَّهُمَّ
صَيِّبًا نَافِعًا»
“Ya Allah, (jadikanlah ia)
sebagai hujan yang bermanfaat.” [HR.
Al-Bukhoriy (No. 1032)]
Banyak yang menerjemahkan dengan:
«اللَّهُمَّ
صَيِّبًا نَافِعًا»
“Ya Allah, (turunkanlah) hujan
yang bermanfaat.” [HR. Al-Bukhoriy (No.
1032)]
Namun terjemahan yang tepat, apa
yang kami pakai di atas, dengan menggunakan kata “jadikanlah”, bukan “turunkanlah”,
karena telah datang taqdir-nya dalam riwayat yang lain dalam Sunan
An-Nasa’iy (no. 1532), sebagai berikut:
Kata A’isyah _radhiyallahu anha_,
“Dulu Rasulullah _shallallahu alaihi
wa sallam_ bila hujan turun, maka beliau berkata (berdoa),
اَللّهُمَّ اجْعَلْهُ صَيِّبًا نَافِعًا.
“Ya Allah, jadikanlah ia sebagai
hujan yang bermanfaat.” [Dishohihkan oleh Al-Albaniy dalam
Ash-Shohihah (2757)]
Leave a Comment